Lama Nggak Makan Pizza? Sudah Saatnya Mampir ke Pizza Time

Pengen makan pizza untuk weekend? Coba mampir ke Pizza Time.

Sebenarnya, aku bukan penggemar pizza. Tapi, pizza memiliki rasa menarik yang menurutku cocok di lidah orang Indonesia. Pizza Time adalah pilihanku setelah sebelumnya aku berlangganan pizza di Pizza Combi.

Setelah mengenal Pizza Time, aku langsung jatuh cinta. Betapa tidak? Menu yang disediakan sangat beragam, mulai dari pasta sampai rice bowl.

Di Sidoarjo, Pizza Time berada di daerah Pondok Jati. Tepatnya di Jalan Pondok Jati, Blok BF no. 6, kecamatan Buduran.

Waktu pertama kali ke sana, aku masih terngiang-ngiang rasa pizza di Pizza Combi. Namun, setelah beberapa kali ke sana, aku langsung jatuh cinta. Aku memutuskan untuk beralih haluan ke kafe pizza yang kece ini.

Beberapa kali ke sana, pengunjung Pizza Time terbilang tidak terlalu padat. Selalu ada bangku kosong untuk beberapa orang. Selain itu, kafe ini seringkali ramai ketika petang. Pengunjungnya beragam, mulai dari anak-anak muda kekinian, orang-orang tua, hingga keluarga.

Sekarang, kita langsung ke bagian menu saja.

Menu


Dari sisi menu, Pizza Time menyediakan beragam menu kekinian yang dijamin bisa memuaskan semua orang. Di bawah ini beberapa jenis menu yang pernah kucoba.

Pizza


Seperti kebanyakan kafe pizza lainnya, Pizza Time menyediakan pilihan roti tipis dan roti tebal. Kalau kamu pilih roti tebal, kamu hanya perlu menambah Rp5.000 dari harga normalnya.


Cheesy Cheese



Kalau kamu suka keju, kamu bisa membeli menu ini. Suamiku suka dengan keju makanya kami pilih menu ini. Di bayanganku, pizza ini akan ditemani dengan campuran dari beberapa isian yang menarik, seperti daging, sosis, bakso, bawang bombay, atau lainnya. Kami pun pesan.

Kami menunggu dengan harap-harap cemas. Pizza pun tiba. Seperti yang terlihat, pizza ini bertopping jamur kancing dan tomat ceri, selebihnya adalah keju mozarella. Sumpah, pizza Rp34.000 ini sangat eneg. Aku tidak menyarankan kalian memesan menu pasta lain jika memesan pizza ini. Tapi, sensasi kejunya memang worth it.


Mac and Cheese


Yup, you heard it right. Mac and Cheese.

Sebenarnya aku beli ini karena ingin mengirit. Hehe. Soalnya, setiap kali ke sana aku selalu pesan pizza dan Mac and Cheese. Rasa keju yang bercambur membuatku sedikit eneg sehingga aku memutuskan kenapa tidak pesan pizza Mac and Cheese saja. 

Karena pizza ini adalah mac and cheese, maka toppingnya hanya terdiri dari makaroni, keju, dan sosis. Ditambah dengan mayonnaise dan saus pizza, rasanya jadi tidak full. Tidak terasa pizza, pun Mac and Cheese.

Aku tidak merekomendasikan pizza yang harganya Rp53.000 ini. Tapi, kalau mau mencoba, silahkan saja. Aku udah ngingetin.

Beef for President

Mungkin ini adalah menu pizza yang ingin kamu coba pertama kali kalau suka daging. Tidak ada gambar untuk kali ini karena pizza dan suhu hangatnya terlalu menggiurkan untuk mengambil foto.
Semua pizza disajikan dalam keadaan hangat agak panas. Jadi, perlu beberapa waktu sebelum kamu bisa menyantapnya. 

Isian menu ini sangat banyak dan tergolong lengkap. Aku bisa menjamin kalau kalian bisa puas makan menu seharga Rp53.000 ini. Untuk dagingnya, kamu bisa menikmati ground beef dan smoked beef. Namun demikian, dagingnya mungkin tidak sebanyak bayanganmu.

Calzone

Kalau belum tahu apa itu calzone, sederhananya itu adalah pizza yang dilipat jadi dua. Bentuknya jadi seperti pastel besar.


Calzone Moo seharga Rp39.000 ini dipotong menjadi 4 dengan isian bakso, bawang, dan jamur dengan bumbu-bumbu lainnya. Kalian perlu coba varian ini.

Pasta

Di sisi pasta, Pizza Time punya spaghetti, tapi di sini aku cuma pesan Mac and Cheese dan rasanya enak banget.


Campuran antara oregano, smoked beef, keju mozarella, dan sedikit merica membuat menu ini terasa rich dan nagih. Dengan harga Rp37.500, menu ini worth trying.

Rice Bowl


Beef Yakiniku


Ini adalah menu andalan yang selalu kupesan tiap kali ke sana, setidaknya sampai sekarang. Rasa bumbunya sangat kuat dan meresap dengan baik ke dalam daging.

Selain daging, menu ini juga terdiri dari paprika, telur orak-arik lembut, bawang bombay, jamur kancing, dan tambahan bawang putih goreng yang menambah kenikmatan. 

Tapi, jangan pernah makan menu ini dengan cara yang sama seperti makan patbingsu. Telur yang setengah matang yang gurih bisa menambah rasa gurih yang sudah kuat. Takutnya, rasanya malah jadi eneg. (Aku pernah melakukannya dan kapok banget).

Chicken Teriyaki


Ini adalah alternatif terbaik kalau kamu nggak terlalu suka daging. Suami cukup suka menu ini.

Chicken Salted Egg


Ini dipesan oleh teman kami. Menurutnya, rasanya enak. Tingkat keasinannya hampir sama dengan indomie salted egg, katanya.

Lain-lain

Yang masuk ke dalam kategori ini adalah makanan yang terlalu jauh dari tema pizza dan minuman.

Nasi Goreng


Suami tidak terlalu suka nasi goreng ini karena termasuk nasi goreng ikan asin. Suami tidak suka makanan laut, tetapi menggemari nasi goreng.

Menurutku, nasi goreng ini enak. Bisa pesan ditambah telor dengan tingkat kematangan sesuai keinginan.

Minuman

Minuman yang disajikan di sana standar, yaitu minuman siap saji seperti soda, jeruk, dan lainnya. Aku tidak perlu menyebutkannya karena tergolong standar. Kamu juga bisa pesan jeruk tanpa es kalau mau.

Ada juga beberapa pilihan rasa es krim kalau kamu tidak menemukan minuman yang kamu suka. Aku belum pernah nyoba soalnya kalo ke sana selalu pesen jeruk tanpa es.

Suasana

Suasana yang bisa dirasakan saat berada di kafe ini adalah romantis dan kekinian. Secara umum, kamu bisa memilih 2 suasana, yaitu dalam dan luar.

Dalam

Di dalam ruangan terdapat 2 suasana, yaitu suasana santai dengan sofa yang biasanya untuk keluarga dan juga suasana di kafe dengan kursi keras.

Jika kebetulan ke sana di siang hari, aku suka duduk di daerah yang kusebut rumah kaca walaupun sebenarnya tidak ada sekat yang memisahkannya dari ruang keluarga. Aku suka karena suasana yang cerah dipadukan dengan tanaman-tanaman hijau tinggi yang berjajar di samping. Rasanya aku berada di luar ruangan, tetapi bisa terlindungi dari hujan. Suasana ini sangat nyaman dan ringan di mata.

Ketika malam, daerah keluarga mungkin lebih tepat karena lampu di sana bercahaya kuning redup yang tidak menyilaukan.

Luar

Namun, ketika malam tiba aku suka berada di luar, tepatnya di teras kafe. Walaupun pemandangan luar yang bisa kulihat adalah jajaran motor dan mobil, aku tetap suka di sini. Aku bisa menikmati malam dengan lampu di kafe. Dinginnya tidak sedikit AC di dalam ruangan. Dan alasan lain yang membuatku memilih spot ini ketika malam tiba.

Itu dia ulasanku tentang Pizza Time.

Kali ini aku tidak bisa memberikan penilaian. Aku menyerahkan semuanya pada kalian. Yang bisa kukatakan adalah aku sangat merekomendasikan tempat ini dengan alasan menu dan tata ruangan yang asyik.

Posting Komentar

0 Komentar