Nilai-Nilai Indah The Boxtrolls Untuk Segala Usia

Hmm...

Bagaimana ya memulainya? Aku sendiri bingung.

The Boxtrolls adalah sebuah film animasi. Biasanya film animasi adalah untuk anak-anak yang berisi nilai-nilai positif karena seperti itulah film ini, penuh dengan nilai-nilai positif yang bisa dipelajari anak-anak. Tokoh protagonisnya pun anak-anak. Jadi, jelas ini adalah film anak-anak.

Namun, dalam film ini terdapat banyak sekali kelompok berkepentingan yang menjadikan film ini juga layak dinikmati oleh orang-orang dewasa. Ditambah lagi dengan setting awalnya yang dilakukan di tempat gelap dan penuh dengan praktik politik. Walaupun demikian, aku yakin anak-anak bisa mengambil nilai-nilai tersendiri untuk mereka. Jadi, sepertinya film ini adalah untuk semua usia dengan menyampaikan nilai-nilai universalnya.


Oke, jadi film animasi stop-motion ini berlatar belakang Eropa di era Victoria ketika masyarakatnya dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu topi putih yang merupakan para bangsawan yang sangat terobsesi dengan keju, topi merah yang diwakili oleh tokoh-tokoh antagonis, masyarakat umum dan makhluk yang dikenal oleh semua lapisan masyarakat sebagai boxtrolls atau para troll yang bersembunyi dalam kardus.

Setiap tahunnya, masyarakat memperingati Hari Mengenang Bayi Trubshaw. Itu adalah hari yang menurut Madam Frou Frou adalah hari ketika para Boxtroll menculik bayi dari penemu Herbert Trubshaw. Sejak saat itulah pembasmian atas Boxtroll dimulai. Pembasmian ini dilakukan oleh pemakai topi merah Archibald Penelope Snatcher yang juga menyamar sebagai Madam Frou Frou dan ketiga anteknya. Snatcher melakukan ini karena dia ingin sekali menikmati keju di ruang cicip yang biasa dilakukan malam hari oleh para bangsawan ketika mereka seharusnya memikirkan jalan keluar atas masalah-masalah yang dikeluhkan masyarakat.

Suatu malam, Snatcher berhasil menangkap beberapa boxtroll yang sedang melakukan pencurian barang-barang di sekitar rumah-rumah. Tempat jarahan mereka tidak jauh dari barang-barang rongsokan yang sudah dibuang orang. Roda gerobak reyot kadang juga menjadi barnag jarahan mereka. Seorang boxtroll yang adalah anak laki-laki berusaha menyelamatkan teman-temannya. Namun, dia diikuti oleh Winifred, anak perempuan Lord Portley-Rind. Bisakah anak laki-laki itu menyelamatkan teman-temannya?

Untuk menjawabnya, kawan-kawan perlu menonton sendiri film itu yang dijamin tidak akan membuat kawan-kawan kecewa. Lebih jauh tentang para boxtroll, aku akan menceritakannya sedikit pendapatku tentang mereka di bawah ini.

Boxtroll tinggal di bawah tanah dan kumuh yang mungkin mewakili masyarakat kelas rendah. Kenapa aku berpikir bahwa boxtrolls mewakili masyarakat kelas rendah? Itu karena era Victoria terkenal dengan kehidupannya yang glamor dan di film itu sendiri menampilkan bahwa kota itu sering menyelenggarakan pesta-pesta yang tidak perlu di mana hiburan sudah menjadi hal yang harus ada dan kecintaan para bangsawan yang tidak perlu pada keju. Para bangsawan yang seharusnya memikirkan jalan keluar masalah di kota malah menghabiskan waktu diskusi mereka dengan menikmati keju dan menambah kosakata mereka dengan penilaian akan keju.

Lalu, apa hubungannya dengan boxtroll yang mewakili masyarakat kelas bawah?

Dengan gaya hidup glamor, lingkungan bersih dan kebiasaan bersenang-senang, orang-orang tidak beruntung tersebut pasti sangat tidak diinginkan berada bersama di antara masyarakat glamor dan oleh karenanya mereka tersingkir. Orang-orang yang tidak beruntung tersebut harus bersembunyi agar tidak dipersekusi oleh masyarakat Victoria pada masa itu. Mereka harus bersembunyi di bawah tanah dan masyarakat glamor itu menyebut mereka boxtroll yang dalam film ini digambarkan sebagai makhluk yang berbeda dengan manusia.

Lalu, apakah film ini hendak menghina masyarakat kelas bawah itu?

Sebenarnya tidak. Perwujudan mengerikan dari para boxtroll itu adalah perwujudan dari persepsi masyarakat glamor yang mengatakan mereka kotor, mengerikan, menjijikkan dan sebagainya. Selain itu, film ini juga ingin mengatakan bahwa orang-orang itu seharusnya bisa hidup dengan mereka. Perasaan bahwa mereka lebih baik dari orang lainlah yang memisahkan mereka; dan para boxtroll sendiri sebenarnya adalah makhluk yang terampil. Mereka tidak seperti yang dipikirkan masyarakat. Mereka adalah ahli mekanik yang terbukti dengan lingkungan bawah tanah mereka yang dibangun dengan teknologi tinggi yang belum ada waktu itu.

Film ini membawakan banyak sekali nilai-nilai yang bisa dipetik. Salah satu nilai itu adalah yang dikatakan Eggs pada Snatcher bahwa:
Segala hal yang kita miliki tidak akan bisa mengubah jati diri kita, tetapi kita sendirilah yang membentuk jati diri kita.
Film yang manis ini dibumbui dengan sedikit petualangan dan humor yang akan menemani Sabtu malam teman-teman.

Gambar diambil dari Jacksonfreepress

Posting Komentar

0 Komentar