Shokugeki Menambah Pengetahuan Tentang Kuliner Jepang

Sebelum mulai, siapa yang bilang kalau kuliner Jepang cuma berputar di sushi, bento, teriyaki, dan yakiniku? Di Shokugeki, kalian akan belajar bahwa menu Jepang sangat bervariasi.

Seperti kuliner Nusantara, kuliner Jepang juga beragam. Kuliner yang kita ketahui selama ini hanya sebagian kecil saja. Padahal, pilihan makanan lainnya juga patut kamu coba, lho.

Nah, kalau biasanya kamu mengunjungi rumah makan Jepang yang mainstream, coba deh Sobat mengunjungi rumah makan yang menyajikan makanan tradisional seperti Shokugeki ini. 

Tapi, kelihatannya tempat makan ini cuma ada di Sidoarjo. Jadi, kalau kalian tinggal di luar Sidoarjo, kalian cuma bisa nyobain menu di sana ketika kalian sedang main ke kota udang ini.

Tapi Sobat tetap bisa mendapatkan informasi seputar gambaran beberapa menu yang disajikan di sana.

Menu

Pada dasarnya, menu untuk makanan yang mereka sediakan adalah 2 jenis ramen, 3 jenis udon, dan 2 jenis rice bowl. Ada juga makanan pendamping, seperti siomay, dan beberapa makanan yang hanya ada di hari-hari tertentu seperti Kare.

Sedangkan minumannya terbatas pada teh dan kopi. Namun, tehnya ada beberapa dua jenis ya, Jepang dan Indonesia. Teh Jepangnya sendiri juga ada 2 yang sudah kucoba semuanya.

Oke, sekarang kita ulas makanannya.

Sebenarnya aku belum mencoba semua menu di sana. Karena seperti yang kubilang tadi ada beberapa menu yang hanya ada di hari-hari tertentu dan nggak setiap hari aku ingin ke sana. Jadi, aku ulas beberapa yang sudah kucoba, ya. Lumayan bisa dijadikan pertimbangan buat kalian, kok.

Tempura Udon


Shokugeki Tempura Udon

Kalau membeli tempura udon, Sobat perlu bersiap-siap karena cara makannya sedikit unik. Penyaji akan menjelaskan bahwa udon krispinya harus dicelup ke dalam kuah dan tunggu beberapa saat. 

Agak aneh sih, kukira udonnya bisa dimakan kayak side dish yang dicelup saus gitu, ternyata nggak. Dan jujur, tempuranya kebanyakan minyak jadi kuahnya sedikit berminyak sehingga mengurangi cita rasa walaupun tidak sampai merusak rasa kuahnya, sih, tapi tetap saja cukup mengganggu.

Gyuuniku Udon


Shokugeki Gyuuniku Udon

Kalau udon ini, topingnya daging lembut. Daging itu diiris tipis kemudian ditumis pakai kecap, bawang bombay, dan bumbu lainnya. Rasanya mantul banget.

Karena nggak ada sensasi minyak seperti di tempura udon tadi, aku jadi bisa merasakan rasa kuah yang sesungguhnya. Kuahnya sangat sederhana. Dia pakai kaldu alami dari daun bawang dan ditambah sedikit garam dan gula. Hasilnya, sangat soft tetapi tidak hambar. Sobat perlu coba.

Udon Itu Apa Sih?

Buat kalian yang belum tahu bedanya udon dengan mie-biasanya, mimin coba kasih tahu ya. Dari bentuknya udon itu lebih terlihat lebih besar dan lebih pendek daripada mie pada umumnya. Itu karena proses pembuatannya berbeda. 

Mie pada umumnya berasal dari Cina dan proses pembuatannya adalah dengan ditarik-tarik. Sedangkan mie udon berasal dari Jepang. Seperti mie soba, proses pembuatannya adalah dilipat, digilas, lalu dipotong-potong sehingga mie-nya tebal.

Beda antara udon dan soba adalah bahan pembuatnya. Udon dibuat dari tepung serba guna sedangkan mie soba dibuat dari tepung yang terbuat dari buckwheat.

Kare

Sudah pernah makan kare? Kare yang akan Sobat rasakan kali ini berbeda. Mungkin sebagian atau bahkan Sobat semua sudah tahu kalau kare Jepang berwarna cokelat.

Yap. Kare di sini berwarna cokelat dengan kuah yang kental dan pekat. Tapi, kuahnya tidak terbuat dari cokelat, ya. Hehehe.

Menu kare hanya ada di hari Selasa dan Jumat. Jadi, kalau kalian ingin mencicipi kare yang tidak pakai santan, datanglah di kedua hari itu.

Karenya berisi jamur, daging sapi, daging ayam, bawang bombay, daun bawang, wortel, kentang, dan beberapa isian lainnya yang kulupa, plus nasi pastinya. Rasanya enak dan cukup menghangatkan badan di tengah hujan. Ya, kita ke sana pas musim hujan.

Sekadar info, temanku ke sana dan makan menu 45 ribu ini untuk dua orang. Sedangkan aku makan ini untuk seorang. Soalnya misua pesen rice bowl juga. 

Harusnya seporsi gede kare ini bisa kuhabisih, sih. Tapi, karena kuahnya pekat dan rasanya nendang banget, aku agak eneg. Jadi, nggak habis deh.

Makanya, kusarankan kalau kalian bukan tipe big eater, mending pesen ini buat berdua, deh. Kalau kurang, kalian bisa nambah menu lain, kok. Asal jangan kare lagi, yah. ^^

Ini adalah menu yang paling kurekomendasikan untuk kalian coba, terutama kalau kalian belum pernah nyoba kare Jepang ini.

Rice Bowl

Untuk menu rice bowl, aku nggak bisa komentar banyak karena rice bowl memang rasanya seperti itu dan nggak terlalu beda sama rice bowl yang dijual di rumah makan lainnya.

Jadi, aku nggak terlalu menyarankan Sobat beli ini kalau baru pertama kali ke Shokugeki. Kalau sudah sering, yah bolehlah kalau kalian ingin menunggu menu sambil menonton proses pembuatannya.

Teh


Shokugeki Matcha

Jadi, pas ke sana kita selalu pesan teh Jawa dan teh hijau. Sebenarnya lebih afdol kalau beli teh hijau asli Jepang saja, kan? Tapi karena masih baru nyoba, makanya nggak berani langsung coba teh mereka. Aku takut rasanya bakal pahit banget dan warnanya hijau pekat mirip di anime gitu.

Jadi, kita sudah pesan dua jenis teh, yaitu teh hijau dan teh putih. Ada satu lagi teh tapi aku nggak beli soalnya pakai sake atau apa gitu. Pokoknya nanti Sobat bakal dapat penjelasan dari mereka.

Ternyata, teh hijau yang disajikan di sana nggak berwarna hijau kayak di anime. Dan rasanya nggak pahit. Jadi, kalian bebas mau pilih teh yang mana. Intinya, rasa teh hijau sedikit lebih strong daripada teh putihnya. 

Kalau kulihat, bahan pembuatnya juga sama. Bedanya, teh hijau bahannya lebih banyak aja gitu. 

Yang unik dari penyajian teh Jepangnya adalah mereka disajikan dalam teko keramik kecil dan diminum pakai gelas keramik yang matching juga. ^^

Selain makanan dan minuman itu, aku juga pesan side dish ini



Aku lupa namanya. Yang bisa kukomentari adalah rasanya yang B aja walaupun lebih enak daripada tempura yang dicelup kuah udon tadi yang minyaknya lebay itu, sih. Plus, sausnya enak. Dicocol dikit aja cukup untuk memperbaiki rasa side dish yang bawahnya emang dibuat gosong, aku ngga suka.

Lokasi

Kalau sobat ingin ke sana, Shokugeki ada di Jalan K.H. Mukimin, no. 50, Kapasan, Sidokare. Tempatnya di depan rumah pinggir jalan raya ramai sebelah kanan dan tidak ada lahan pakir selain trotoarnya sehingga nggak mobil-friendly banget. 

Lalu, kalian harus terima kalau tempat makannya nggak cukup luas dan memang dibangun ala kadarnya dan sangat terkesan on budget. Tapi aku jamin kalian nggak akan kecewa dengan masakannya.

Posting Komentar

0 Komentar