Kemampuan Berkomunikasi Agar Berhasil di Tempat Kerja


Bagi kawan-kawan yang sudah bekerja, aku yakin tulisan ini sangat penting dibaca. Walaupun kawan-kawan mungkin adalah tipe pekerja yang tidak pernah bersosialisasi; orang yang mementingkan selesainya pekerjaan dan menempatkan komunikasi empat mata di nomor sekian setelah hal-hal lainnya, tulisan ini sangat penting untuk kawan sekalian baca.

Kenapa?

Di zaman ketika semua hal menjadi serba cepat dan praktis, tidak dipungkiri bahwa komunikasi empat mata menjadi pilihan yang terlalu konvensional bagi para milenial. Perbincangan dianggap tidak praktis karena berbagai alasan, seperti tidak ada waktu untuk bertemu; karena hanya ada waktu 1 jam hingga jam makan siang harus dilanjut dengan waktu sibuk ronde 2.

Ahli karir milenial Jill Jacinto dengan tegas mengatakan bahwa setiap orang perlu membangun metode yang tepat untuk berinteraksi dengan rekan kerja mereka. Selain itu, kemampuan berkomunikasi di tempat kerja lebih daripada sekedar berkomunikasi. Kemampuan ini bisa meningkatkan karir dan keberhasilan di tempat kerja. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh career coach Hallie Crawford, "Kemampuan berkomunikasi memengaruhi efisiensi, keefentivan, kepercayaan antarkaryawan, brand Anda dan menjadikan Anda seorang profesional dan banyak lainnya."

Jadi, di bawah ini ada 7 kemampuan komunikasi paling penting yang harus dimiliki setiap karyawan dan bos.



Menghormati Orang Lain

"Menghormati ruang dan waktu orang lain sangatlah penting," kata Hallie, "terutama ketika sedang membicarakan hal sensitif." Jarang dari kita yang berpikir bahwa menghormati orang lain adalah salah satu kemampuan berkomunikasi, tetapi begitulah kenyataannya karena menghormati orang lain bisa menjadi penentu dari kemampuan kita berbicara dan mendengarkan orang.

Bagaimana cara terbaik untuk menghormati orang lain? Menurut Hallie, kita perlu menghormati perasaan, kelebihan dan sudut pandang dari orang yang kita ajak bicara.

Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi pendengar yang baik adalah hal terpenting dalam komunikasi. Seringnya memotong pembicaraan atau melakukan kontak mata dengan lawan bicara, sudah bisa menentukan posisi kerja seseorang. Jika kita tidak bisa menjadi pendengar yang baik, "Kita tidak akan memahami tujuan penting dari suatu proyek atau alat yang baru saja dikenalkan pada kita," kata Hallie.

Menunjukkan Bahasa Tubuh yang Positif

Seperti kita tahu, bahasa tubuh menempati posisi yang sangat penting dalam komunikasi. Jadi, Hallie menekankan agar, ketika sedang berbincang dengan seseorang, kita melakukan kontak mata dnegan lawan bicara dan menghindari bersendekap tangan.

Mau Bertanya

Sebagai seseorang yang baru bekerja di sebuah pekerjaan atau karena kita adalah lulusan baru, mungkin ada perasaan tidak enak atau tidak tahu bagaimana cara kita menanyakan suatu hal yang tidak kita ketahui. Hal ini mungkin karena kita mengira bahwa sebagai pegawai profesional, seharusnya kita tahu banyak hal, tetapi itu semua salah. Jika kita tidak menanyakan hal yang tidak kita pahami, kita malah akan menghambat selesainya proyek yang diberikan pada kita.

Hallie mengatakan bahwa seorang pemimpin pun juga perlu menanyakan pertanyaan untuk mengarahkan seseorang ke kesimpulan yang benar daripada memberikan arahan langsung.

Mengatahui Etiket Dalam Mengirim dan Menerima Surel

Di zaman ini, sebagian besar komunikasi dilakukan melalui surel atau platform daring lainnya. "Ada orang yang sangat rinci hingga dia bisa membalas surel kita dengan kalimat sepanjang artikel," kata Jill, "jangan menjadi seperti orang ini. Ia malah mengatakan bahwa kita seharusnya hanya mengirimkan hal-hal penting dan memberikan bullet jika perlu dan seringkas penting. Jika perlu dan sesuai, kirimlah atau balaslah surel seperti sedang melakukan chatting.

Berpikiran Terbuka

Menurut Hallie, sangat penting bagi pegawai baru atau orang yang baru menduduki jabatan baru untuk berpikiran terbuka dalam berkomunikasi dengan rekan kerja sambil memahami budaya perusahaan. Bagaimana caranya? Hallie menyarankan agar kita berpikiran terbuka dengan menerima segala hal baru dan tidak perlu mempermasalahkan metodologi berbeda yang dilakukan rekan satu tim dalam menyelesaikan proyek.

Mau Memberi Masukan

Kemampuan ini penting bagi pegawai yang sudah lama bekerja dan menduduki posisi tinggi agar orang-orang yang kita bawahi bisa cepat berkembang.

Menurut Hallie, memberikan masukan tidak melulu soal membetulkan suatu kesalahan yang dibuat bawahan, tetapi juga mengapresiasi pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Jika memang perlu membetulkan kesalahan, setidaknya berikan penghargaan dulu atas pekerjaan yang sudah dilakukan agar pegawai tersebut bisa menerima masukan negatif.

Itulah ketujuh kemampuan komunikasi yang perlu kawan-kawan gali dan kembangkan di dunia kerja agar karir kawan-kawan terus menanjak.


Gambar diambil dari Pixabay

Posting Komentar

0 Komentar