Pizza Combi Sensasi Menyantap Pizza Molor


Pizza Combi menyediakan menu pizza yang sarat akan keju dan topping yang bervariasi, cocok untuk Anda yang ingin mencoba pizza yang berbeda daripada biasanya.

Kesempatan menyantap pizza di Pizza Combi sebenarnya datang beberapa minggu lalu, tapi baru kali ini saya mengulasnya. Saya mengunjungi Pizza Combi yang ada di Surabaya, tepatnya di Jalan Bratang Jaya no.51, Barata Jaya, Gubeng. Tempat makan itu cukup luas dengan plang bertuliskan "Pizza Combi" yang cukup besar. Hal itu memudahkan orang yang baru pertama kali pergi ke sana untuk menemukannya.

Pertama kali saya ke sana, saya mengamati bahwa Pizza Combi adalah tempat yang cocok untuk hampir semua kalangan. Di sana saya melihat pemuda-pemudi, keluarga dengan anak-anak yang masih kecil dan beberapa orang yang datang dengan teman-teman mereka. Jadi, bisa dikatakan bahwa tempat itu adalah tempat yang bisa dikunjungi untuk menikmati pizza sambil berbincang ringan. Singkatnya, Pizza Combi adalah tempat yang bisa dijadikan pilihan untuk hangout bersama teman maupun keluarga.

Di sana, di sediakan dua tempat untuk makan. Satu tempat di dalam ruangan dengan paparan AC, beberapa jenis tempat duduk termasuk sofa, tempat duduk untuk dua orang dan tempat untuk dua dan tiga orang. Tempat makan juga disediakan di teras dengan atap yang kokoh sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika hujan. Namun, di teras tidak disediakan sofa.

Saat itu, saya datang pada hari biasa pada malam hari sehingga banyak tempat duduk yang kosong. Di dalam, saya langsung melihat dapur yang hanya diberi sekat tembok dan kaca yang cukup rendah sehingga saya bisa melihat dengan leluasa apa saja yang dilakukan koki di dapur.

Saat itu saya dan teman saya memilih menu Hawaian Combi Pizza, roti tebal dengan diameter 30 cm seharga Rp55.000,-. Awalnya teman saya ragu untuk memilih menu itu karena ada nanas yang disebutkan di antara topping smoked beef, sosis, bawang bombai, jamur bottom dan tentunya keju Mozarella. Namun, karena rasa ingin tahu, kami tidak mengganti pilihan menu pizza kami.

Untuk minuman, Pizza Combi menyediakan dua jenis minuman, yaitu panas dan dingin. Tidak terlalu banyak pilihan yang disediakan untuk jenis minuman panas, yang antara lain hanya ada kopi, teh dan coklat panas. Bagi Anda yang ingin minuman sehat, Pizza Combi juga menyediakan beberapa menu yang bisa dipilih berupa smoothies. Saat itu kami memilih sensation combi, yaitu jus campuran nanas dan strawberry dan soda dengan tambahan gula cair, dan air mineral. Sebenarnya saya ingin memilih coklat panas. Namun, karena pencernaan saya sedang terganggu dan saya tidak suka minuman dingin, maka terpaksa harus memilih air mineral.

Waktu tunggu di tempat ini tidak terlalu lama, mungkin karena tidak terlalu banyak pesanan. Hanya sekitar 15 menit, pizza pun datang dengan fresh. Fresh karena memang pizza masih terasa hangat, tidak seperti pizza biasanya yang ketika datang sudah dalam keadaan dingin sehingga sensasi “molor” dari keju mozarella yang mereka tayangkan di iklan itu tidak ada.

Irisan pertama yang saya coba adalah irisan dengan banyak topping nanas. Setelah dicoba, rasa nanas dengan topping lainnya menyatu. Menurut saya, topping yang disajikan sudah cukup banyak. Ditambah dengan keju mozarella yang mendominasi pizza combi, rasanya jadi semakin “wow.” Saya tidak bisa menggambarkan bagaimana enaknya menyantap salah satu kuliner Eropa ini di Pizza Combi. Menurut saya, pizza yang disajikan di sana lebih enak daripada pizza yang sering ditayangkan di iklan itu. 

Rasa roti Pizza Combi sama sekali tidak eneg. Bagi Anda yang tidak terlalu suka keju, dominasi keju mozarella pada pizza tidak akan mengganggu selera makan Anda. Selain itu, jika Anda ingin benar-benar ingin melihat bagaimana keju mozarella yang molor dengan mata kepala Anda sendiri, maka Anda harus datang dan mencoba menu dengan topping keju mozarella.



Untuk minuman, walaupun itu adalah pertama kalinya saya mencoba signature drink yang merupakan perpaduan jus dari beberapa buah, rasanya enak. Saya tidak mengira bahwa beberapa jus buah yang dicampur bisa mendapatkan hasil yang “blend.” Wow.

Setelah mencoba mencicipi salah satu makanan Itali di Pizza Combi itu, persepsi saya tentang rasa pizza yang selalu eneg hilang. Persepsi saya pun berubah menjadi: pizza yang terasa eneg adalah pizza yang gagal. Rasa eneg pada pizza tidak muncul karena lidah yang berbeda, tetapi karena si pencipta pizza yang tidak bisa membuat pizza yang tepat untuk konsumennya.

Well, that’s enough untuk menggambarkan bagaimana sajian pizza di Pizza Combi berbeda daripada pizza biasanya. Dan bahwa Pizza Combi layak untuk dicoba.

Pada kesempatan yang lain, kami mencoba 2 sajian Spaghetti dari 6 menu yang disediakan di Pizza Combi. Dari keenam itu, saya ingin mencoba semuanya. Namun, saya mengira bahwa Original Combi Spaghetti tidak akan jauh berbeda dengan spaghetti pada umumnya. Saya sebenarnya juga ingin mencoba Cheese Combi Spaghetti, tetapi saya membayangkan bahwa rasanya akan penuh dengan keju yang tidak biasa saya rasakan.

Pilihan saya juga hampir jatuh pada Blackpepper Combi Spaghetti, tapi saya pernah merasakan saus Blackpepper di resto yang menjual steak. Karena alasan itu, saya juga tidak memilihnya walaupun saya tidak yakin apakah rasanya seperti yang saya bayangkan. Untuk pilihan terakhir, yaitu Java Combi Spaghetti juga tidak saya pilih karena saya sudah membayangkan bahwa rasanya akan seperti mie dengan saus jawa yang manis, pedas dan gurih.

Akhirnya, saya memilih Spicy Combi Spaghetti dan teman saya memilih Curry Chicken Spaghetti. Spicy Combi Spaghetti memang benar-benar menggambarkan rasanya yang pedas. Untuk informasi, saya adalah pecinta makanan pedas dan menyantap spaghetti itu cukup membuat saya merasa sangat kepedasan walaupun saya masih mampu menanggulanginya. Sementara Curry Chicken Spaghetti, seperti yang saya bayangkan, memiliki rasa yang tidak jauh dengan mie yang diberi saus kari.

Untuk menu seharga Rp20.000,-, kedua menu itu sama sekali tidak mengecewakan.

Gambar diambil dari Pizza Combi

Posting Komentar

0 Komentar