11 Hal Ini Akan Terjadi Setelah Menerima Diri Apa Adanya

Zaman telah berubah. Banyak kelas dibuka untuk memoles kepribadian hingga wajah dan semuanya membutuhkan waktu dan uang.

Bagi masyarakat pada umumnya, orang yang telah terpoles adalah sosok sempurna. Sedangkan bagi orang yang tidak memiliki kesempatan itu, mereka bisa merasa "tersingkir" dari masyarakat.

Bila kamu merasa demikian, jangan khawatir, kalian harus bisa menerima diri sendiri. Kalian juga perlu tahu bahwa 11 hal ini akan terjadi setelah menerima diri apa adanya.


1. Menyadari bahwa kekurangan bukan sesuatu yang perlu dihilangkan, tetapi keunikan yang membedakan dirimu dari orang lain.

Daripada mencari cara agar diterima oleh masyarakat dengan membuka majalah dan terus-menerus membandingkan penampilan dan pencapaian diri dengan orang malin di media sosial, kamu sadar bahwa kekuranganmu tidak membuatmu tampak buruk.

Kamu sadar bahwa kekurangan penampilanmu tidak menunjukkan siapa dirimu, melainkan malah membuatmu berbeda dari yang lainnya. Daripada menyamakan penampilan dengan orang lain, kamu memilih untuk menjadi dirimu sendiri apa adanya dan sadar bahwa kamu itu cantik dan nggak fake.

2. Belajar bahwa penerimaan dari lingkungan yang membuatmu merasa kurang bisa membantumu menyembuhkan diri.

Ketika kamu mulai sadar bahwa setiap manusia pasti memiliki kekurangan, termasuk dirimu, kamu pasti mengerti bahwa suatu saat kamu akan berada dalam kondisi rendah, seperti perputaran roda.

Kamu sadar bahwa tidak ada seseorang pun yang sempurna - bahwa kesempurnaan adalah kemustahilan - dan bukannya membenci dirimu sendiri atas standar masyarakat yang sulit diraih, kamu tersenyum bangga dengan keadaanmu.

Ketika menerima sifat manusiawimu, kamu memberi dirimu ruang untuk memulai kembali dan menyembuhkan diri.

3. Mengetahui bahwa menjadi sempurna itu membosankan, dan melakukan kesalahan dan perbedaan membuatmu menarik.

Ketika menerima ketidaksempurnaanmu, kamu mulai menyadari bahwa kesempurnaan sebenarnya hambar. Tidak ada yang unik, tidak ada yang bisa dicontoh, tidak ada yang berbeda dari sesuatu atau seseorang yang tanpa kekurangan.

Memiliki masa lalu, cerita, kekurangan, dan noda di wajah dan sifat yang membuatmu menjadi dirimu - itulah hal yang disebut sebagai menarik.

4. Belajar untuk merelakan hal yang tidak bisa dikendalikan.

Ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa kamu mengerti, perbaiki, ganti, bahkan ubah arahnya. Setelah menerima bahwa kamu adalah manusia yang tidak bisa mengendalikan setiap aspek hidup ini, kamu akan merasa lebih lega. Kamu belajar menerima tentang hal yang terjadi di sekeliling dan - yang paling penting - diri sendiri.

5. Tahu bahwa dirimu sempurna dengan segala kekurangan dan kegagalan masa lalu.

Ketika menerima bahwa dirimu adalah manusia, dari dulu kamu sudah dan akan selamanya sempurna. Kamu tidak memiliki kekurangan apa pun maupun kehilangan apa pun.

Ketidaksempurnaan tidak membuatmu rendah, kesalahanmu tidak membuatmu tidak pantas. Kamu - raga dan jiwamu - terbentuk oleh setiap keunikan dan keputusan. Dan kamu telah dan akan selalu menjadi sosok yang sempurna.

6. Berhenti mencari pengakuan dari orang lain dan hal di luar diri dan mulai menemukannya dari dalam diri sendiri.

Daripada mencari pengakuan dari luar, kamu menemukan pengakuan dari dalam diri sendiri. Daripada mencari seseorang yang bisa mengisi kekosongan diri, menyadari bahwa kamu memiliki kemampuan untuk menciptakan semangat diri dengan memahami dan mengapresiasi dirimu apa adanya jauh lebih baik.

Daripada menjelajahi seluruh dunia hanya untuk sebuah pengakuan, kamu belajar bahwa dirimu tidaklah sempurna dan tetapi tetap indah hanya dengan mengakui bahwa kamu adalah kamu.

7. Mulai mencari tahu hal yang membuatmu berbeda dan bukan membandingkan dirimu pada bayangan dan pendapat orang lain.

Kamu bukan orang lain. Dan setelah menyadarinya dan berhenti mencari kepingan dirimu dari orang atau hal lain, kamu benar-benar telah menemukan dirimu sebenarnya.

Setelah itu kamu mencari hal yang membuatmu berbeda, yang membuatmu patut dipandang, dan berkembang dari semua itu hingga, untuk pertama kalinya dalam hidup, kamu merayakan semua itu.

8. Belajar melihat sisi positif dari tampilanmu di cermin, dan bisa melihat lebih dari tampilan fisik dalam dirimu dan orang di sekelilingmu.

Ketika menerima kemanusiawianmu yang berantakan tetapi indah, kamu sadar bahwa tampilan fisik hanyalah sekelumit dari segala yang dimiliki seseorang.

Ketika menatap kaca, kamu tidak terlebih dahulu melihat kekuranganmu, melainkan sukma, manusia, makhluk. Bukannya menganggap tampilan luar dirimu dan orang lain sebagai segalanya, kamu melihat lebih dalam dari itu.

9. Mencari cahaya atau lainnya dan tidak membatasi diri hanya pada standar yang terlalu tinggi.

Memahami bahwa dirimu adalah manusia berarti menyadari bahwa kamu tidak akan melebihi setiap harapan atau mencapai setiap impianmu.

Kadang, perubahan ada dalam setiap langkah perjalanann dan kamu tahu bahwa untuk menjadi besar bisa ditemukan hanya dengan percaya dan mengambil langkah.

10. Memaafkan diri sendiri setelah gagal dan belajar menyayangi diri bahkan ketika sedang tidak merasa tidak pantas dicintai.

Belajar bahwa dirimu manusiawi berarti kamu bisa mencintai diri sendiri. Daripada berpikiran negatif, kamu terus berpikir positif tentang dirimu sendiri dan mendukung serta memaafkan diri sendiri atas kegagalanmu.

Lihat, bukanlah kesempurnaan itu bukanlah sesuatu yang indah. Keindahan itu adalah tentang terus menjalani hidup, terjatuh, terus melangkah.

11. Menerima segala kekurangan dan kelebihan hiup ini, berarti mengetahui bahwa pengalamanmu membentuk setiap inci dirimu.

Ketika gagal, ketika melakukan kesalahan, ketika tidak merasa cantik dari dalam, kamu sadar bahwa hal ini baik dan saat-saat buruk dalam hiupmu mengaharimu tentang siapa dirimu sebenarnya.

Daripada mencaci dirimu sendiri atas kesalahan yang diperbuat, kamu mulai memahami bahwa pengalamanmu, baik positif maupun negatif, membantumu tumbuh. Dan kamu menerima sifat kemanusiawianmu yang tidak sempurna dan cantik.

Sumber: https://thoughtcatalog.com/marissa-donnelly/2017/09/11-things-that-happen-when-you-accept-that-you-are-imperfectly-human-and-beautiful-nonetheless/

Gambar oleh Erin East dari Pixabay

Posting Komentar

0 Komentar