Bahan Dapur untuk Mengatasi Sariawan


Sariawan di mulut adalah penyakit yang ringan tetapi sangat mengganggu. Anda tidak bisa berbicara, makan dan minum dengan lebih leluasa tanpa rasa sakit di bagian bibir itu. Hal itu tentu akan membuat hari-hari Anda menjadi tidak nyaman hingga Anda mungkin akan memutuskan untuk tidak bicara, makan atau pun minum.

Walaupun ringan, penyakit ini bisa sangat membahayakan bila tidak segera disembuhkan. Jika pertambahan jumlah jamur tidak segera ditekan, hal itu akan mengakibatkan ukuran sariawan semakin melebar dan menjadi lebih parah. Jika sudah sangat parah, hal berikutnya mungkin Anda juga akan merasa pusing dan lemah. Tentu hal ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Anda tidak ingin pekerjaan Anda yang menumpuk terbengkalai begitu saja karena sariawan, bukan?

Lantas, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya?

Sebenarnya, setiap penyakit selalu memiliki penyembuh. Namun, kita tidak bisa sembarangan memilih obat atau penyembuh. Jika salah pilih, hal itu bisa membuat penyakit kita semakin parah. Alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu penyebab sariawan agar bisa menemukan solusi paling tepat untuk menyembuhkannya dan bisa mencegah timbulnya kembali.

Sariawan disebabkan oleh jamur candida albicansdi mulut dalam jumlah yang begitu banyak. Jumlah jamur yang tidak terkendali ini bisa disebabkan oleh kekebalan tubuh yang sangat kurang disamping hal-hal lain yang bersifat langsung melukai bagian bibir, seperti tergigit. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi makanan yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Sebagian dari kita mungkin tidak tahu bagaimana caranya mengobati sariawan selain mengonsumsi tablet vitamin C. Saya tidak hendak mengatakan bahwa mengonsumsi tablet vitamin C yang dibuat dari bahan kimia dan memiliki bahan tambahan untuk menjaga usia konsumsinya itu tidak baik. Namun, ada baiknya jika kita mengurangi konsumsi obat-obatan yang memicu penambahan kerja jantung.

Sebenarnya, alam sudah menyediakan sumber vitamin C alami selain beberapa vitamin dan hal lainnya yang biasa kita temukan di dapur untuk mengatasi sariawan.

     1.   Mengonsumsi Sumber Vitamin C
Siapa pun tahu bahwa vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan mengonsumsinya, pertumbuhan jamur, bakteri dan virus yang sedang berkembangbiak dapat ditekan jumlahnya hingga tidak melebihi batas yang bisa diterma oleh tubuh. Selain itu, vitamin C juga bekerja untuk mencegah pertumbuhannya. Sehingga ketika jamuar, bakteri dan virus baru masuk ke tubuh, vitamin C akan segera menghancurkannya sebelum sempat berkembangbiak.

Mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C bisa menjadi alternatif disamping tablet vitamin C, seperti jambu merah, jeruk, lemon, markisa, dan mangga. Cabai juga termasuk salah satu diantara makanan yang memiliki kandungan vitamin ini. Mengonsumsi vitamin C ketika cuaca sedang tidak mendukung, seperti hujan dan pancaroba sangat disarankan sebagai upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit yang mungkin sedang berkembang dalam tubuh, termasuk sariawan.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C juga dapat menurunkan tekanan darah Anda. Jadi, Anda juga harus memperhatikan jumlah vitamin C yang Anda konsumsi setiap harinya walaupun Anda sedang sariawan atau menderita penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus.

     2.   Mengonsumsi Sumber Vitamin B
Di zaman yang serba menuntut kecepatan dan ketepatan ini, ditambah dengan beban kerja yang bertambah, orang-orang akan mudah lelah hingga stres. Ketika kita terlalu lelah dalam beraktivitas hingga menyebabkan stres, kesehatan juga akan terganggu. Jika kesehatan terganggu, itu berarti sistem kekebalan tubuh kita juga berkurang fungsinya. Jika sudah berkurang, maka kita akan mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus.

Ada baiknya jika kita mengurangi konsumsi obat-obatan walaupun itu merupakan suplemen makanan yang mengandung vitamin B. Ada banyak sumber makanan yang mengandung vitamin B, diantaranya adalah nasi, jagung, kedelai, kacang hijau, gandum, sagu, roti, dan sebagainya yang umumnya dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan pokok. Jika kekurangan vitamin ini, tubuh kita akan lemah yang membuat kekebalan tubuh kita pun kita lemah.

     3.   Madu
Jika selama ini Anda hanya menggunakan madu sebagai topping kue atau roti atau Anda terbiasa mengonsumsi air madu hangat dan ada banyak persediaannya di dalam lemari es, maka bahan yang satu ini juga bisa dimanfaatkan ketika Anda sedang sariawan.

Madu memiliki kandungan unik yang dapat membunuh bakteri, virus, serta jamur dan mencegah pertumbuhannya. Jadi, jika Anda sedang sariawan, oleskan sedikit madu pada bagian yang bengkak akibat sariawan. Anda juga bisa berkumur dengan air madu sebelum gosok gigi.

     4.   Santan
Siapa bilang santan hanya bisa digunakan sebagai pelengkap masakan rumahan atau bahan dasar perawatan rambut dan kulit kepala? Nyatanya, santan juga bisa Anda gunakan untuk mengobati sariawan.

Santan memiliki sifat antimikro bakteri dan anti jamur sehingga sangat cocok digunakan untuk berkumur ketika Anda sedang sariawan. Fungsi anti jamurnya akan seketika membasmi jamur-jamur penyebab sariawan. Santan ini juga memiliki kandungan antiinflamasi yang tidak akan membuat bibir Anda terasa perih atau panas ketika santan mengenai bagian bibir yang bengkak akibat sariawan.

     5.   Air Putih atau Air Jeruk
Walaupun air putih dan air jeruk ini tidak bisa menyembuhkan sariawan secara langsung, kedua jenis air ini bisa membantu menyembuhkan penyakit lain dalam tubuh yang cukup parah hingga menyebabkan sariawan, penyakit itu adalah panas dalam.

Panas dalam, hampir seperti sariawan, disebabkan oleh berkumpulnya bakteri yang menyebabkan infeksi di saluran pernapasan atas. Penyakit ini biasanya disertai dengan sariawan serta beberapa masalah lain, seperti sakit kepala, gatal di tenggorokan, sakit dan sulit menelan, nyeri otot, dan amandel yang membengkak akibat radang.

Dengan mengonsumsi air putih atau air jeruk secara rutin diharapkan dapat mengurangi jumlah bakteri dengan membersihkan tenggorokan tersebut.
Selain melakukan upaya pengobatan, kita juga perlu melakukan pencegahan agar sariawan tidak datang lagi, antara lain dengan:

     1.   Menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur dan menyeluruh. Jika perlu, berkumurlah dengan mouthwash seminggu sekali jika Anda adalah orang yang sering sariawan untuk memastikan bahwa seluruh rongga mulut Anda bersih. Berkumur dengan mouthwash setiap hari juga tidak disarankan karena dapat menghilangkan bakteri baik dalam mulut kita.

     2.   Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang terbuat dari ragi yang merupakan sumber jamur, seperti tempe, donat, roti, dan yoghurt. Konsumsi makanan berminyak yang menyebabkan panas dalam juga perlu dikurangi, bahkan dihentikan jika Anda mengalami gejala agak sulit atau sakit saat menelan.

     3.   Membersihkan sela-sela gigi yang biasanya tidak bisa terjangkau oleh sikat gigi dengan benang gigi. Sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi tidak bisa diabaikan begitu saja karena sisa-sisa itu juga merupakan tempat jamur dan bakteri bersarang. Selain bisa menyebabkan sariawan, bakteri juga bisa membuat gigi Anda berlubang.

Menjaga kebersihan mulut memang tidak bisa disepelekan mengingat jamur candida albicans hidup di dalamnya dan akan menciptakan masalah bagi siapa saja yang tidak rajin membersihkan tempat perkembangbiakannya. Sikat gigi secara teratur saja tidak cukup jika tidak memastikan bahwa seluruh bagian gigi dan rongga mulut kita bersih.

Gambar diambil dari Pexels

Posting Komentar

0 Komentar