Waktu dan Kenyamanan serta Kesenangan Dalam Berkarya

Saya akan membagi sedikit pengalaman atau kesadaran diri saya, mengapa karya saya yang saya hasilkan akhir-akhir ini tidak membuat saya puas. Bukan dari skill, bukan dari imajinasi, tapi pengaruh waktu yang sangat mengganggu.

Saya akan menjelaskan sedikit apa maksud dari waktu dalam berkarya menurut saya.

Waktu sangat berpengaruh dalam penciptaan karya. Mungkin bagi anda yang saat ini masih duduk di bangku sekolah, atau masih banyak memiliki waktu luang, anda tentunya tidak terlalu khawatir dengan waktu anda, karena anda memiliki banyak waktu untuk berkarya. Hal itu sangatlah berbeda dengan artist yang memiliki jadwal padat di hidupnya. Minimal saja, kita ambil seorang mahasiswa yang masih sibuk menyelesaikan kuliahnya dan dia menghabiskan jatah waktu luangnya untuk bekerja sambilan. Dalam kasus ini, waktu sangat berharga baginya. Pagi dia disibukkan dengan kuliah, lalu malamnya dia bekerja, bayangkan waktu untuk dia bersantai atau membuat karya. Apalai pekerjaan dan kuliahnya sangat tidak berhubungan dengan Seni yang dia geluti.

Sebagai artist yang mencintai seni dan berharap tetap produktif, sungguh sangat tidak mungkin kalau dia rela meninggalkan kecintannya itu. Dia akan melakukan apa saja untuk tetap berkarya. Menyelip-selipkan waktu untuk membuat suatu karya. Dan permasalahannya adalah. Bila dia merasa perkembangan karyanya merosot dari dugaan sebenarnya, dia akan mengalami depresi, bahkan tidak jarang hal itu akan menyebabkan sang artist mendadak terserang Artblock. Dan bisa diduga, Artblock adalah penyakit mematikan bagi para artist yang sedang depresi.

Menurut saya pribadi, kekurangan atau ketidak puasan dari hasil karya artist tersebut (kalau memang nilai estetiknya turun bahkan tidak patut) adalah dari proses pembuatan.
Waktu yang dia gunakan sangat tersita. Dia bekerja dengan tekanan Deadline yang dia buat sendiri. Dia kehilangan rasa nyaman akan berkarya, hal seperti ini tentunya membuat konsentrasi buyar, teknik dan goresan juga tidak maksimal. Bahkan imajinasi tidak bisa dilihat dengan benar.

Sebenarnya ada banyak penyebab dari kasus menurunnya kualitas karya, tetapi untuk kasus yang seperti saya alami, saya tegaskan kepada anda, itu adalah efek dari minimnya waktu yang anda gunakan untuk berkarya.

Setelah sadar hal ini, saya pribadi baru mengerti kenapa seorang artis mematok harga yang tinggi untuk karyanya. Itu adalah harga dari waktu yang dihabiskan olh artist tersebut.
Jika anda ingin mendapatkan karya gratisan yang berbobot, carilah seorang anak sekolah yang berbakat dalam menggambar, lalu mintalah dia menggambar untuk anda. Saya yakin dia akan bersenang hati melakukannya untuk anda walau tanpa harus dibayar (tentunya jika anak tersebut memiliki banyak waktu).

Tetapi untuk ukuran seorang yang memiliki kepadatan, hargailah waktunya atau anda akan sama sekali tidak dihargai olehnya, karena bagi seorang artist, karyanya adalah sesuatu yang berharga. Waktu baginya adalah sebuah calaon karya.

Saya tegaskan, masalah waktu ini hanya untuk seseorang yang memiliki kesulitan seperti yang saya alami. Miskin waktu untuk berkarya. Untuk masalah lain seperti gagalnya pencitraan Imajinasi, atau kurangnya ide, itu beda lagi.

Untuk pencitraan. Mungkin anda termasuk orang yang sangat yakin memiliki imajinasi yang bagus, tetapi tidak mampu mencitrakan karya anda, hal itu tentunya disebabkan oleh kurangnya koneksi antara tangan anda dan kerja imajinasi otak anda. anda takmampu menggambarkan apa yang terbayang bagi otak anda, terlebih jika bayangan itu kabur. Anda akan sama sekali tidak bisa merangkainya.

Jika anda termasuk seseorang yang kekurangan ide. Boleh saya bilang kalau anda adalah seseorang yang minim pengetahuan dan sempit wawasan. Jangan tersinggung karena itulah kenyataannya. Perbanyak wawasan anda, Jangan sombong dengan pengetahuan yang anda miliki, kenyataannya untuk menciptakan ide dan imajinasi, anda masih belum mampu.

Saya tidak perlu banyak bicara tentang hal ini, karena anda sendiri mampu mencernanya.

Berkaryalah dengan waktu anda. Nyamankan diri anda.

"Saya tidak berharap untuk memecahkan misteri yang ada pada anda, tetapi percayalah, dalam setiap seni mengandung sebuah jawaban yang anda cari.

Akuilah hidup anda sebagai sebuah Seni penciptaan anda." -->A.F

Posting Komentar

0 Komentar