Tentang Lingkaran dan Segitiga

Mengapa Lingkaran dan Segitiga?
Kedua bangun itu adalah bangun yang sangat penting bagi saya.
Bentuk yang sangat menarik dan berhubungan langsung dengan kehidupan saya.

Lingkaran.
Bagi saya, lingkaran merupakan bentuk yang sempurna dibanding dengan bentuk bentuk yang lain. Semua benda berawal dari sebuah lingkaran. Titik adalah lingkaran. Bahkan titik disebut sempurna jika dia berbentuk lingkaran secara tepat.

Semua bangun dan semua karya saya yang berhubungan dengan pencitraan dan proses pengkreatifan bermula dari sebuah lingkaran lalu dikombinasikan secara harmonis dengan lingkaran-lingkaran yang lain.

Dalam sebuah penciptaan karya, khususnya dalam bidang pencitraan, lingkaran adalah sebuah fokus yang sangat penting. Pengimajinasian sebuah lingkaran sangatlah luas dibandingkan dengan bangun-bangun yang lain. Lingkaran mempu membangun sebuah bentuk yang sangatlah rumit. Di dalam sebuah lingkaran terdapat ratusan benda, sudut yang tidak terbatas, dan bermacam bentuk poligon unik yang memungkinkan kita untuk berkreatif.

Hidup selayaknya lingkaran adalah sesuatu yang sempurna. Dan lingkaran adalah sebuah imajinasi sempurna dari ilham yang dikirimkan Tuhan kepada batin manusia. Sebuah bentuk yang menimbulkan beribu inspirasi.


Segitiga
Segitiga, mengapa segitiga?

Segitiga adalah bentuk yang unik menurut saya. Dia lahir setelah Lingkaran yang tidak memiliki sudut sama sekali. Tentunya sangat jarang bagi kita untuk mendengar segidua, atau segi satu dan bahkan ada yang menilai itu tidak mungkin, bukan? Tapi di dunia seni, kami ditakdirkan untuk membuat pencitraan untuk sesuatu yang tidak mungkin itu.

Segitiga. Saat ini saya akan menjelaskan mengapa saya memilih bangun segitiga, dan memang kita tidak mendiskusikan bangun segidua atau bangun bersudut satu kan?

Yah, tidak ada alasan lain selain, saya menganggap bangun segitiga itu unik.

Cukup unik dan sangat unik.

Tujuan dari Blog saya kali ini, tidak lebih untuk menyampaikan pikiran saya tentang seni. Segala sesuatu tentang seni. Seni apapun yang tidak terbatas, karena seni itu luas. Bebas. Seni yang hanya ada di pikiran saya dan tidak lebih. Saya tidak akan berdusta untuk menulis apa yang tidak ada pada kepala saya, karena saya tidak akan bisa mempertanggungjawabkan apa yang tidak berawal dari inti kepala saya ini. Dan bahwasanya saya percaya, para plagiator itu juga pasti sedang menderita karena tak dapat mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Dan pada akhirnya mereka mati dalam kepalsuan.

Maaf, sedikit melenceng. Saya memang sangat membenci plagiator.

Mungkin cukup sekian kata pembuka untuk catatan harian baru ini.

Saya tidak berharap untuk memecahkan misteri yang ada pada anda, tetapi percayalah, dalam setiap seni mengandung sebuah jawaban yang anda cari.

Akuilah hidup anda sebagai sebuah Seni penciptaan anda. -->A.F

Posting Komentar

0 Komentar